Monday, May 13, 2019

Kemeriahan 17 Agustus 2018 di Desa Cimaung


17 Agustus selalu dikenang sebagai hari kemerdekaan Republik Indonesia. Dan rakyat Indonesia selalu merayakannya setiap tahun. Bentuk-bentuk perayaan selalu bervariasi dan setiap daerah berbeda-beda tergantung kondisi sosial budaya di daerahnya. Contoh perayaan kemerdekaan di Pulau Jawa dengan perayaan di pulau NTT. Tentu bentuk perayaannya berbeda. Hal ini karena Indonesia multi-kultur dan mempunyai banyak suku dan ratusan ribu pulau.

Saya akan berbagi cerita tentang bentuk perayaan 17 Agustus 2018 di daerah saya di Bandung tepatnya di Cimaung, Bandung Selatan. Ini sebetulnya daerah kelahiran suami saya namun tidak jauh beda karena toh saya sendiri berasal dari Bandung juga. Ya sedikit ke timur.

Bentuk-bentuk perayaan dan permainan 17 Agustus di daerah saya diantaranya:
mengubah mobil menjadi tank baja pada
karnaval daerah
  • Karnaval daerah
Karnaval daerah adalah sarana kreatifitas pada hari kemerdekaan Indonesia. Biasanya pada saat upacara kemerdekaan, setiap institusi baik sekolah-sekolah, instansi pemerintah, maupun swasta akan berupaya menghadiri upacara bendera di hari kemerdekaan. Hal ini dilakukan untuk mengenang masa-masa jaya Indonesia ketika pertama kali memerdekakan diri dari penjajahan dan upacara bendera inilah menjadi simbol atas kemenangan Indonesia menjadi bangsa yang merdeka.

Pada saat yang sama, ketika menghadiri upacara bendera, setiap dusun, RT, dan RW akan berlomba-lomba menciptakan kreasi sesuai tema kemerdekaan di tahun tersebut. Ada beberapa RT atau RW membuat mobil tank baja dari berbagai material, bisa dari barang bekas, kardus, plastik, dan menggunakan kendaraan motor, mobil, atau becak.
Ada RW yang membuat rumah-rumah adat dari bahan-bahan yang mudah ditemukan seperti bambu, papan, dan sebagainya. Dan ada RT /RW yang membuat hewan-hewanan, konstum hantu atau mengumpulkan seluruh warganya untuk berbaris dan memakai baju adat, baju pahlawan dari berbagai daerah, dan kostum-kostum seperti kostum Polisi, TNI, ABRI, kostum olahraga, atau kostum profesi lainnya. Ada juga warga RT/RW atau warga sekolah yang menunjukan kebolehan-kebolehannya.

Selepas upacara, biasanya semua warga karnaval akan melakukan pawai, jalan bersama di jalan besar (jalan propinsi) dan setiap RT/RW, instansi sekolah, instansi pemerintah atau swasta menunjukan hasil karya, kreasi, dan unjuk kebolehannya. Momentum inilah yang sering ditunggu keluargaku setiap pagi-pagi sebelum atau seusai upacara. Kami biasa nongkrong di pinggir jalan dan menyaksikan banyak kreatifitas dan keunggulan-keunggulan dari warga karnaval.
  • Balap makan kerupuk 
Balap kerupuk menjadi  permainan paling
digemari anak-anak
Balap makan kerupuk seperti sebuah tradisi yang dilakukan setiap tahun. Dari anak kecil hingga orang dewasa berpartisipasi pada lomba ini. Sebenarnya saya sering bertanya, apalah arti lomba kerupuk sampai-sampai semua orang ingin ikutan. Sampai sekarang pertanyaan ini selalu muncul. Anyway, terlepas dari pikiran yang terus bertanya, lebih baik senang-senang bersama warga RT mengikuti balap kerupuk. Biasanya balap kerupuk dari tahun ke tahun dilakukan dengan cara yang sama yaitu kerupuk digantungkan dengan tali, kerupuk digantung sampai setinggi bibir peserta lalu peserta harus berlomba-lomba makan kerupuk yang digantung dengan mulutnya tanpa menggunakan tangan sedikitpun. Kalau kerupuknya tersentuh tangan maka peserta tersebut akan diidiskualifikasi alias dikeluarkan dari perlombaan.
  • Lomba memukul air 
Pada lomba ini, peserta yang ikut harus ditutup matanya agar tidak bisa melihat, bisa ditutup dengan kain atau selendang dan lalu kain tersebut di ikat di kepala. Selama permainan ini peserta tidak boleh mengintip atau melihat. Sementara sekitar 20-30 meter ke depan ada plastik yang sudah diberi air lalu ikat lalu air tersebut digantung.

Si peserta dengan mata yang tertutup kain di putar putar sebentar lalu disuruh berjalan dengan tangan bergerak bebas untuk menemukan plastik air yang digantung. Setiap plastic yang berhasil dipecahkan maka peserta mendapat poin yang sudah ditentukan panitia. Semakin banyak memecahkan plastik air semakin besar pula poinnya. Peserta dengan poin terbanyak maka dialah pemenangnya dan boleh maju ke grand final atau final, bertanding dengan pemenang lainnya untuk menentukan pemenang utama.


permainan memecahkan balon.
yang tercepat adalah pemenangnya
Anak-anak senang membuka kain penutup mata
saat berhasil memecahkan balon
  • Permainan kelereng pakai sendok 
Siapa sih yang tidak suka main kelereng. Saya pun suka biasanya anak-anak desa sering memainkannya kalau sore-sore baik di sekolah kala istirahat ataupun pulang sekolah sama anak-anak di Lingkungan tetangga. Namun, permainan kelereng pada 17 agustus sedikit berbeda, bukan seperti permainan kelereng yang biasa dilakukan anak-anak. Karena ini lomba, biasanya permainan kelereng yang dimaksud adalah kelereng yang disimpan di atas sendok dan anak-anak perlu berjalan dengan menggigit sendok tersebut dari garis start sampai garis finish.

Di awali di garis start, peserta lomba menggigit sendok dengan giginya dan panitia menyimpan kelereng di atas sendok tersebut. Peserta tidak boleh menjatuhkannya. Lalu ketika peluit ditiup artinya peserta harus berjalan ke garis finish dengan gigi menggigit sendok. Hati-hati disini jangan sampai kelereng jatuh ke bawah, jika jauh maka peserta harus mengulanginya di garis start. Peserta yang lebih dulu ke garis finish tanpa menjatuhkan kelereng adalah pemenangnya. Pada permainan ini tangan tidak boleh menyentuh atau memegang sendok. 
  • Balap karung 
Permainan ini adalah yang paling saya suka karena kadang-kadang saya suka bermain dan kadang juga jadi penonton yang terbahak-bahak menyaksikan pembalap karung. Suka ada aja kejadian lucu selama permainan ini berlangsung.

Pada lomba ini, setiap peserta diberi karung yang sudah di sediakan di garis start. Di garis ini biasanya karung-karung tersebut disimpan dan peserta berdiri di belakangnya belum boleh menyentuh karungnya. Pada saat peluit ditiup artinya peserta harus membuka karung tersebut dan masukkan kaki ke dalam karung tersebut. Jika kaki sudah masuk barulah peserta meloncat-loncat seperti kelinci secepat mungkin agar sampai di garis finish. Semua peserta berlomba-lomba agar cepat jadi yang pertama di garis finish. 

Keseruan dari permainan ini adalah kadang-kadang saat peserta meloncat-loncat dia terburu-buru karena ingin jadi pemenang. Saking terburu-buru, mereka kadang terjatuh dengan gerakan yang spontan dan mengundang tawa. Baik si peserta maupun penonton mereka sama-sama menikmati keseruannya. Sepertinya jatuh pun tidak terasa sakit.
  • Lomba Memindahkan air 
Permainan ini saya lebih suka bilang permainan basah-basahan. Kenapa? Ya karena menggunakan air sebagai media nya. Ada beberapa jenis permainan yang menggunakan air pada lomba ini. Di kampungku peserta lomba memindahkan air ini dilakukan secara dibagi ke dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang. Dan setiap orang memegang gayung/ember yang dipinjam dari warga sekitar. Di depan peserta paling pertama ada ember besar dengan air penuh. Peserta pertama sampai kelima bisa berdiri atau duduk berbaris ke belakang. Peserta pertama mengisi gayung dengan air pada ember besar dan tanpa menoleh ke belakang dia harus mengangkat tangan yang memgang gayung itu lalu menumpahkan airnya ke belakang kepala. Peserta yang kedua harus dengan sigap menampung air yang ditumpahkan peserta pertama dengan menggunakan gayung yang dipegangnya. Peserta kedua kemudian melakukan hal serupa ke peserta lainnya di belakang dia tanpa melihat sama sekali.
  • Tarik Tambang 
Permainan Tarik tambang sepertinya permainan wajib ada di setiap peringatan 17 agustus. Biasanya peserta Tarik tambang adalah remaja sampai usia dewasa, bapak-bapak atau ibu-ibu. Kalau ada nenek-nenek masih kuat dan belum sakit pinggang, boleh juga ikutan namun ya, pandai-pandai jaga diri pastinya. Biasanya Tarik tambang dilakukan antara dua kelompok kalau ada 6 kelompok ya tinggal diatur bergantian saja. 2 kelompok pertama, 2 kelompok kedua dan 2 kelompok ketiga.

Aturan main Tarik tambang mudah saja. Biasanya di tengah-tengah diikat penanda, bisa dari tali, kain, atau platik yang penting warnanya cerah agar mudah di lihat dan pada tanah diberi garis lurus sebagai batas kaki orang pertama masing-masing kelompok, selain sebagai pembatas, garuis lurus ini juga sebagai penentu jika penanda pada tali yang ditarik oleh masing-masing kelompok melebihi garis tersebut maka bisa ditentukan siapa pemenangnya. Contoh: jika kelompok A melawan kelompok B, kelompok A dan B saling menarik tambang sekuat tenaga pada saat peluit ditiup. Kelompok A berhasil menari tambang dan penanda pada tali melebihi garis yang ada di kelompok A maka bisa ditentukan kelompok A lah pemenangnya dan Kelompok B kalah.
  • Memasukan paku ke dalam botol 
Ini permainan favorit anak-anak di kampungku. Anak-anak usia SD rata-rata senang dengan lomba permainan ini. Tidak sedikit juga permainan ini digemari ibu-ibu. Kalau bapak-bapak sepertinya jarang ya. Saya malah tidak pernah melihat bapak-bapak mengadakan lomba memasukan paku dalam botol.

Permainan ini diawali dengan cara panitia menyiapkan tali rapia atau tali benang kasur dengan paku yang berukuran besar. Ikatkan paku tersebut di salah satu ujung tali rapia. Ujung tali lainnya diikatkan ke pinggang peserta. simpanlah botol (bisa botol sirup) 100 meter dari garis start. Lalu peserta dibariskan di garis start dan ketika ada bunyi peluit, artinya peserta harus berjalan cepat menuju botol tersebut dan memasukan paku ke dalam botol tanpa menyentuhnya dengan tangan. Biasanya semua anak atau ibu-ibu berlomba-lomba menjadi yang tercepat dan unggul. Tidak ada waktu yang ditentukan. Prinsip disini adalah yang tercepat memasukan paku tanpa menyentuh dengan tangan, Itulah pemenangnya.
  • Panjat pinang 
Sepertinya permainan panjat pinang ini yang paling terpopuler. Seantero indonesia sepertinya sudah mengenal permainan ini dari masa ke masa. Iya, panjat pinang, adalah permainan yang membuat ramai perayaan 17 agustus. Bahkan di indonesia, panjat pinang jadi ikon permainan di hari kemerdekaan dimana semua sudut kampong, desa, kota, menyelenggarakan permainan ini sebagai permainan bersama dank has hanya ada di tanggal 17 agustus.

Permainan panjat pinang tidak bisa dimainkan secara individu. Panjat pinang adalah permainan teamwork yang semua anggotanya harus kompak dan saling bergotong royong. Mungkin karena semangat kerja tim dan bergotong royong inilah, permainan ini jadi menyenangkan dan ikon di hari kemerdekaan. 

kerja tim adalah utama pada
permainan panjat pinang
Panjat pinang ini bisa dibuat dari bambu atau batang pisan. Di bagian atas dibuat lingkaran dari bambu dan banyak sekali hadiah hiburan diikat dengan tali pada lingkaran bambu tersebut. Bambu pajang sebagai batangnya ditanam didalam tanah dan dari bawah ke atas dilumuri oli atau minyak sebagai pelicin. Tim yang biasanya beranggotakan 5-6 orang ini harus bergotong royong dan mencari cara agar perwakilan dari tim nya bisa naik dan memanjat bamboo yang licin tersebut. Si pemanjat ini dia harus berusaha naik ke atas hingga menjangkau hadiah yang diikat di bagian atas bambu. Seru! Di menit pertama biasanya tidak berhasil karena si tim harus kompak membentuk pondasi yang kuat agar si pemanjat bisa menaiki pondasi itu dan memanjat sampai atas. Karena bamboo licin, tidak jarang si pemanjat akan turun, jatuh, menimpa tim pondasi. Kadang-kadang semuanya ikut jatuh. Disinilah keseruannya.
  • Pawai Obor 
Pawai obor biasanya dilakukan di malam hari. Dari mulai anak-anak, ramaja, dewasa, ibu-ibu, bapak-bapak, semua terlibat di pawai obor ini. Pawai obor selalu dilakukan secara berjamaah. Tak tanggung-tanggung, biasanya satu kampong, atau satu RW bahkan satu desa melakukan pawai obor. Dulu sekitar tahun 1990-an jika di kampong ada pawai obor, dilihat dari atas bukit, pawai obor bak ular berjalan menyala-nyala. Ramai sekali, pada pawai pun bunyi gendang bertabuh dan tasbih terus menerus dilantunkan. Hingga seisi desa memenuhi jalan ikut bertasbih dan berdendang pada saat bersamaan.




No comments:

Post a Comment