Tuesday, July 24, 2018

Asiknya Jalan-jalan ke Canopy Bridge di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur


Setelah sekian lama tidak update blog. Saya mulai lagi menulis ah mumpung di kantor tidak ada kerjaan ;-). Sekitar beberapa bulan lalu saya berangkat ke Balikpapan, Kalimantan Timur karena kebetulan di sana ada projek yang harus ditengok. Karena saya ada waktu tiga hari, sedangkan nengok lokasi pertambangan cukup sehari jadinya saya punya waktu satu hari untuk berkeliling di sana. Suatu kebetulan saya ada projek pertambangan yang lokasinya di tengah hutan. Dan dekat sekali dengan bukit bangkirai di Kabupaten Kutainegara. Pas ngobrol-ngobrol dengan supir, ada tempat bagus di hutan yang patut dikunjungi.

Selfie dulu di ketinggian 50 m dari tanah

Tempat tersebut adalah Canopy Bridge atau disebut juga sebagai Jembatan Gantung. Jembatan gantung ini menjadi daya Tarik wisatawan saat memasuki daerah Kutainegara yang terkenal dengan hutan tropisnya.  Menurut banyak sumber jembatan ini adalah jembatan gantung pertama di Indonesia. dan untuk menuju jembatan ini, jalannya sangat menantang. Bahkan saya tidak tahu kalau menuju jembatan gantung ini harus menembus hutan dengan jalan sedikit berbatu dan kadang licin saat hujan. Untungnya saya bersama supir handal yang sudah biasa menembus hutan dan pulang pergi ke daerah pertambangan. Sudah jago dan tidak perlu ragu. Saya aman bersamanya.

Selain berbatu jalannya pun tidak ada pengaman jalan, jadi kelihatan banget jurang-jurang pinggir jalan. Kadang sesekali terlihat bekas pohon jatuh, banyak ranting di tengah jalan.  Wajar karena kita ada di tengah hutan ;-). Sekitar ditempuh satu jam dari lokasi kota, akhirnya kami sampai di tempat wisata jembatan gantung. Kesan pertama saat tiba, rasanya saya seperti traveler yang nyasar di tengah hutan. Kalau datang kesini, memang asiknya bawa teman karena kalau sendirian, rasanya sepi, kurang teman dan terkadang terasa dingin dan bulukuduk sesekali berdiri apalagi saat melewati jalan setapak di tengah hutan. Terasa aneh.

Memasuki jalan setapak menuju canopy bridge dengan melewati pohon-pohon super besar dan kadang-kadang ada pohon jatuh menghalangi jalan setapak

Memasuki kawasan tersebut ada tiket yang harus dibayar. Setiap orang kenakan tiket masuk kawasan sebesar Rp. 3.500/orang dan untuk parker sekitar Rp. 5.000 sedangkan untuk tiket canopy bridge dikenakan Rp. 20.000/orang dan sepertinya mereka membedakan harga antara tiket untuk wisatawan domestic dan wisatawan asing.

Pohon Banitan, salah satu jenis pohon di hutan ini 
Menurut warga sekitar, Di hutan borneo ini Anda masih bisa melihat orang utan, burung- burung langka, pohon langka, beruang madu dan kadang-kadang ular python di sana. Setidaknya itulah yang dikatakan penduduk desa. Pas saya ada di sana di sepanjang jalan saya mendengar juga suara burung-burung yang merdu dan seperti bernyanyi atau berbincang dengan temannya, saling sahut menyahut. Suara burung yang indah. Bang Edo, sang supir, sesekali kelihatan ketakutan saat berjalan memasuki kawasan hutan.

Siang-siang berjalan di sekitar hutan di Bukit Bangkirai, saya berharap saya bisa bertemu salah satu dari mereka kecuali python. Tapi ternyata tidak bertemu satu pun heiaheia… Di sana Anda dapat melihat banyak berbagai pohon kayu hutan yang tidak pernah saya lihat di Jawa. Beberapa dari mereka jatuh dan memblokir lintasan untuk waktu yang lama karena saya melihat ada lubang besar di dalamnya di pohon tersebut, batangnya habis tapi kulit luarnya kokoh sekali. Saking besarnya, saya segera melompatnya.
  
Mungkin ini pohon ditanam oleh kepala dinasnya ;-)
Jalur ini membawa saya ke jembatan kanopi yang menghubungkan 5 pohon bangkirai tinggi (mungkin 5 pohon yang tertinggi). Jembatan itu kira-kira lebih dari 40 meter dari tanah, cukup tinggi untuk melihat seluruh hutan Bukit Bangkirai. Senang nya bisa mengeksplorasi jembatan canopy. Setidaknya ini bukti saya pernah ke Kalimantan Timur dan bukti bahwa Indonesia kaya sekali dengan produk-produk hutannya. Kalau anda melihat langsung, dengan kekayaan hutan luar biasa, tidak heran banyak perusahaan asing melirik hutan-hutan Kalimantan dan mengeksploitasi sesukanya.

Kalau suka berpetualang seperti saya, ada baiknya sebelum berangkat, anda mempersiapkan hal berikut:
  • Pergilah bersama orang local atau supir yang tahu daerah sekitar
  • Siapkan makanan/cemilan dan minum dari rumah karena warung disana tidak setiap hari buka
  • Siapkan uang saku untuk bayar tiket minimal 50.000/orang
  • Pakailah celana panjang dan pakaian lengan panjang untuk menghindari gigitan nyamuk hutan
  • Pastikan baterai hp penuh dan memori hp banyak karena pasti banyak foto2 di sana.
  • Tongsis
  • Dan simpen nomer kontak si penjaga atau loket takutnya kenapa-kenapa di dalam hutan.

 
Dari atas, terlihat jelas hutan bukit bangkirai yang kaya akan produk hutan dan masih banyak burung langka terbang melintas

Selfie dari atas jembatan

Difoto dari jembatan yang lain

Menuju ke atas canopy bridge kira-kira 50 meter

Selfie lagi baru turun dari canopy bridge

Saat itu musim hujan, agak becek tapi anehnya jenis tanah di hutan tidak lengket di sepatu


Bahkan tanahnya tidak lengket di tangan, seperti pasir



No comments:

Post a Comment