Tuesday, October 6, 2015

5 Tips Menata Ulang Rumah Anda



Haduh, sudah lama sekali tidak update blog, sekitar 4,5 tahun tidak menulis lagi. Setelah off berkutat dengan dunia kerja, akhirnya saya kembali ke rumah dan murni menjadi ibu rumah tangga. Kayaknya ini saat baik untuk memanfaatkan waktu menata kembali (re-organize) rumah, mulai dari memberi label yang belum sempat dilakukan. Memberi label di setiap laci, kontainer, lemari, laci meja, dan sebagainya baik dilakukan agar setiap anggota keluarga tahu dimana mau mengambil sesuatu dan dimana harus menyimpannya kembali setelah digunakan. 

Karena saya punya anak kecil 3 tahun, memberi label bisa membantunya mengenal huruf dan masuk ke tahap awal membaca. Selain memberi label, menata kembali barang, mana yang benar benar dibutuhkan dan mana yang tidak, mana yang harus didonasikan dan mana yang tidak. Ini pekerjaan menarik juga yang bisa dilakukan bersama keluarga. Anakpun ikut nimbrung dan sedikit sedikit mengajarkan bocah kecil kami agar lebih rapi dan tertata dalam menyimpan barang-barangnya sendiri. 


Berikut adalah 5 tips yang perlu diketahui dalam menata kembali barang-barang di rumah:


1. Setiap barang perlu tempat sendiri

Setiap barang yang ada di rumah memerlukan tempat tersendiri, bisa di dalam kotak penyimpanan, kontainer, lemari, laci, atau wadah apapun untuk menyimpan barang selama itu sesuai dengan ukuran dan tempat yang ada di rumah. Jika barang-barang tersebut tidak punya tempat, biasanya (di dalam keluarga saya sendiri) akan berakhir menumpuk di sudut ruangan atau menumpuk di gudang, tidak dipakai, tidak pula dimanfaatkan.  

2. Pikir lagi sebelum beli barang baru

Jika ingin membeli barang, pertanyakan dulu apakah barang tersebut benar-benar kita butuhkan atau tidak. Jangan mentang-mentang diskon gede-gedean atau gratis, lalu barang itu dibeli dan tidak digunakan. Akhirnya yah jadi sampah juga. Sayang kan... lalu barangnya disimpan dimana? Ini pun perlu kita pikirkan baik-baik. 

3. Barang yang tidak disukai lagi, disingkirkan saja!

Barang yang sudah tidak dipakai lagi, atau sudah usang, kita juga tidak suka, yah segera singkirkan! Kita harus tega membuang atau mendonasikan barang yang sudah tidak bermanfaat. Sayang juga kita simpan tapi tidak dipakai, coba kalau didonasikan, mungkin akan lebih bermanfaat bagi yang lain. Dan bisa jadi barang tersebut dicintai dan diperlakukan sesuai manfaatnya.

4. Beli dan miliki barang yang dibutuhkan sedikit mungkin

Makin sedikit, makin pas dengan ukuran rumah minimalis dan makin sedikit pula energi yang diperlukan untuk menata dan merapikan rumah.

5. Jangan putus asa

Menata dan merapikan barang barang di rumah adalah pekerjaan yang tidak pernah berakhir. Ini seperti pekerjaan abadi. Apalagi kalau barangnya banyak dan anggota keluarga juga banyak. Aduh ini kayaknya jadi pekerjaan tambahan untuk melakukan edukasi pada setiap anggota keluarga. Tetap berjuang!

No comments:

Post a Comment